
Gerindra sebut Miftah harus dievaluasi buntut ucapan ke penjual es teh
- Rabu, 4 Desember 2024 14:03 WIB

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan bahwa Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana harus dievaluasi setelah adanya ucapan kepada seorang penjual es teh ketika mengisi ceramah di Magelang, Jawa Tengah.
Dia pun menyayangkan adanya ucapan-ucapan dari Miftah yang dinilai kurang baik tersebut. Apalagi, kata dia, ucapan seperti itu justru dilontarkan oleh seorang pemimpin.
“Kita menyayangkan kalau ada mungkin pernyataan-pernyataan yang tidak baik,” kata Budisatrio di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, Gerindra pun menerima masukan dan kritik dari masyarakat terkait adanya permintaan agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah Maulana dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
“Kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada,” kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu.
Sebelumnya, viral di media sosial soal ucapan Miftah Maulana saat mengisi suatu pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Ucapan tersebut dinilai sebagian besar masyarakat telah melecehkan seorang warga penjual es teh.
Bahkan, di media sosial X dan Instagram, masyarakat mengecam ucapan Miftah karena dinilai tidak mencerminkan seorang penceramah/dai yang semestinya memberikan kesejukan.
Baca juga: Presiden Prabowo tegur Gus Miftah terkait ucapan viral ke pedagang es
Baca juga: Anggota DPR: Wajar publik geram atas candaan Miftah ke pedagang es teh
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Komentar
Berita Terkait
MUI: Islam menyuruh saling menghormati
- 3 jam lalu
Gus Miftah tegaskan komitmen jaga kerukunan umat beragama
- 23 Oktober 2024
Gus Miftah sarankan Sukmawati minta maaf
- 21 November 2019
Perbasi bentuk Tim Formatur untuk susun kepengurusan 2024-2028
- 31 Oktober 2024
Budi Djiwandono terpilih secara aklamasi jadi Ketua Umum Perbasi
- 29 Oktober 2024
Dasco tepis isu Budisatrio jadi calon wamen atau kepala badan
- 15 Oktober 2024