
Menhan: Netanyahu dan Gallant bisa ditangkap bila berkunjung ke Italia
- Jumat, 22 November 2024 08:02 WIB

jika Netanyahu dan Gallant datang ke Italia, kita harus menangkap mereka. Ini bukan keputusan politik, melainkan pelaksanaan legislasi internasional,
Roma (ANTARA) – Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, pada Kamis (21/11) menyampaikan keberatan terhadap surat perintah penangkapan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk kepala pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant.
Namun, ia menegaskan bahwa Italia wajib melaksanakan perintah tersebut jika kedua tokoh itu memasuki wilayah Italia.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan televisi, Crosetto mengatakan bahwa meskipun ia menganggap keputusan ICC tersebut “keliru,” tetapi sebagai negara penandatangan Statuta Roma, Italia harus mematuhi hukum internasional.
“Karena kita adalah pihak yang terikat dengan ICC, jika Netanyahu dan Gallant datang ke Italia, kita harus menangkap mereka. Ini bukan keputusan politik, melainkan pelaksanaan legislasi internasional,” ujarnya.
Sebelumnya pada Kamis, ICC mengumumkan secara resmi bahwa telah dikeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant atas tuduhan kejahatan perang di wilayah Palestina, termasuk Gaza.
Surat perintah ini dikeluarkan di tengah serangan besar-besaran Israel di Gaza yang telah memasuki tahun kedua di wilayah tersebut.
Konflik tersebut telah menewaskan sekitar 44.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 103.000 lainnya.
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menyampaikan sikap berhati-hati.
“Kami akan meninjau isi keputusan tersebut dan alasan di baliknya,” kata Tajani, seraya menekankan bahwa ICC seharusnya menjalankan peran hukum murni tanpa pengaruh politik.
“Bersama dengan sekutu kami, kami akan menilai perkembangan yang terjadi dan menentukan tindakan serta langkah selanjutnya,” tambahnya.
Pernyataan Tajani memicu kecaman dari oposisi Gerakan Lima Bintang (M5S). Para anggota parlemen M5S menyebut komentar Tajani sebagai “mengejutkan dan memalukan.”
Dalam pernyataan bersama, anggota M5S menyoroti bahwa kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, telah menegaskan bahwa keputusan ICC bersifat mengikat bagi negara-negara anggota Uni Eropa.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Palestina serahkan bukti penggunaan “fosfor putih” oleh Israel ke ICC
Baca juga: Warga Palestina gugat Israel atas dugaan menghalangi penyelidikan ICC
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Komentar
Berita Terkait
Kemarin, penetapan parpol hingga Prabowo temui menhan Italia
- 15 Desember 2022
Menhan Prabowo temui Menhan Italia bahas modernisasi Alutsista
- 14 Desember 2022
Menhan Lakukan Kunjungan Kerja ke Italia
- 19 April 2007
European Hydrogen Week dibuka di Brussels, Belgia
- 19 November 2024
Turki sebut peta maritim Uni Eropa “batal demi hukum”
- 17 November 2024
EU denda Meta 800 juta dolar AS atas pelanggaran aturan antipakat
- 15 November 2024
Italia desak Uni Eropa revisi larangan penjualan mobil BBM pada 2035
- 10 November 2024
Borrell dukung Uni Eropa tingkatkan bantuan militer ke Ukraina
- 10 November 2024