Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan berbagai pembangunan fasilitas dasar di Kampung Nelayan Sejahtera untuk masyarakat di Desa Eretan Kulon, Kabupaten Indramayu dapat tercukupi dengan baik.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, Kemensos menyatakan penyediaan fasilitas dasar, seperti instalasi air bersih dan jaringan listrik menjadi hal yang krusial untuk dipenuhi.

Baca juga: Kemensos kembangkan model perkampungan nelayan sejahtera di Indramayu

“Lakukan secara terintegrasi, bekerja sama dengan semua pihak yang berkenan berkontribusi,” kata Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin, Ishaq Zubaedi Raqib.

Menurut dia, kerja sama dengan berbagai pihak tersebut sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera, terutama dari segi pemenuhan fasilitas dasar, seperti air bersih dan listrik.

Ia mencontohkan pihaknya bekerja sama dengan CSR Pertamina untuk kebutuhan air bersih dan listrik

Lebih lanjut, ia mengatakan pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terus digenjot oleh Kemensos.

Pembangunan tersebut ditargetkan selesai pada Januari 2025, sehingga dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat yang terdampak bencana banjir rob di pesisir Kabupaten Indramayu.

Hal ini sesuai dengan instruksi Menteri Sosial,  Saifullah Yusuf yang menaruh perhatian pada masyarakat yang terdampak bencana.

“Pesan Gus Mensos kepada kami, yaitu mari turun untuk belanja masalah, turun ke daerah, apa yang bisa dilakukan Kemensos, yang tidak bisa dilakukan oleh teman-teman daerah. Makanya, pendekatan pertama yang dilakukan Gus Mensos adalah kepada masyarakat terdampak bencana,” katanya.

Baca juga: Menkop: Koperasi di Indramayu berminat ikut program Solusi Nelayan

Baca juga: Nelayan Indramayu resah atas rencana KKP kembali legalkan cantrang

Sebagai informasi, warga Desa Eretan Kulon selama bertahun-tahun menjadi korban bencana rob. Pemerintah Indramayu sudah berupaya untuk memindahkan mereka dengan menyediakan lahan. Namun, karena keterbatasan anggaran, relokasi warga terus terkendala.

Namun demikian, kendala tersebut berhasil teratasi, karena Kemensos turut membantu mengatasi masalah itu dengan membangun kampung nelayan.