DKI sudah keruk hampir 900.000 kubik sedimen waduk dan sungai

DKI sudah keruk hampir 900.000 kubik sedimen waduk dan sungai

  • Rabu, 30 Oktober 2024 21:58 WIB
DKI sudah keruk hampir 900.000 kubik sedimen waduk dan sungai
Arsip foto – Seorang warga menggunakan sepeda motor melintasi banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Banjir rob setinggi 10-30 cm terjadi selama tiga hari tersebut cukup mengganggu aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan tertua di Indonesia itu. ANTARA Foto/Fauzan.

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga Oktober 2024 telah mengeruk sekitar 838.912 meter kubik sedimen di waduk, saluran penghubung (PHB) dan sungai sebagai bagian dari upaya memaksimalkan penanganan banjir di Jakarta.

“Per Oktober 2024 ini, 838.912,39 meter kubik yang sudah kami keruk di saluran-saluran PHB, waduk dan sungai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Selain itu, kata dia, embung dan polder sudah dipersiapkan untuk mengoptimalkan kapasitas penampungan air.

Dalam menghadapi musim hujan, Dinas SDA DKI Jakarta memastikan kesiapan armada, infrastruktur pengendali banjir dan petugas di lapangan. Upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan penanganan banjir.

Baca juga: Jaksel bangun Embung Pemuda untuk kurangi banjir di Srengseng Sawah

Kesiapan tersebut termasuk operasional unit pompa dan alat berat serta koordinasi lintas instansi untuk meminimalisasi dampak banjir.

Dinas SDA DKI Jakarta memiliki 577 unit pompa permanen (stasioner) yang tersebar di 202 lokasi dengan kondisi baik.

Selain itu, 557 unit pompa bergerak (mobile) dan 254 unit alat berat juga beroperasi dengan baik. Terdapat sekitar 6.941 petugas yang siap siaga, terdiri dari operator pompa dan satgas di lapangan.

“Para petugas ini akan berjaga selama 24 jam dengan sistem shift selama musim hujan untuk memastikan semua peralatan beroperasi dengan baik,” ujar Ika.

Baca juga: Pemkot Jakpus kuras enam saluran untuk cegah banjir

Dia mengatakan, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi memberikan arahan agar seluruh petugas dan operator di lapangan berkoordinasi dengan baik serta menjaga konsistensi.

Selain itu, koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta dukungan dari wali kota diharapkan dapat memaksimalkan penanganan banjir.

“Pj Gubernur menekankan bahwa penanggulangan banjir tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas SDA tetapi harus melibatkan seluruh OPD,” ujar Ika.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan musim hujan sudah dimulai, dengan puncak curah hujan diprediksi terjadi pada Februari 2025

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    Menlu: Pemerintah kirim bantuan gempa ke Myanmar pada Kamis

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Menlu: Pemerintah kirim bantuan gempa ke Myanmar pada Kamis Rabu, 2 April 2025 17:17 WIB waktu baca 2…

    Polisi: Arus kendaraan di tol Jateng dipadati pemudik lokal

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Polisi: Arus kendaraan di tol Jateng dipadati pemudik lokal Rabu, 2 April 2025 17:16 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *