Raja Charles III akui kolonialisme sebabkan rasa sakit hingga kini

Raja Charles III akui kolonialisme sebabkan rasa sakit hingga kini

  • Jumat, 25 Oktober 2024 19:03 WIB
Raja Charles III akui kolonialisme sebabkan rasa sakit hingga kini
Raja Charles. ANTARA/X/The Royal Familiy/am.

Istanbul (ANTARA) – Raja Charles III menyerukan dialog dan saling pemahaman di tengah tuntutan ganti rugi atas perbudakan dan kolonialisme Inggris di masa lalu, yang ia akui menyebabkan “rasa sakit” hingga kini.

“Kesatuan kita menuntut kita mengakui dari mana kita berasal,” ucap Charles dengan pengakuan tersirat atas perbudakan di Asia, Afrika, dan kawasan Karibia yang muncul akibat kolonialisme Inggris.

Hal tersebut Charles sampaikan di hadapan pemimpin dan perwakilan yang hadir dalam pertemuan antara kepala pemerintahan Persemakmuran Bangsa-Bangsa (CHOGM) di negara Samoa di kawasan Pasifik.

Charles mengatakan, dengan mendengar “suara-suara masyarakat di penjuru Persemakmuran tentang bagaimana hal yang paling menyakitkan dari masa lalu terus bergema hingga kini,” iapun memahami apa yang mereka rasakan.

“Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami sejarah yang dapat memandu kita dalam menentukan pilihan yang benar di masa depan ketika kesenjangan terjadi,” ucap Raja Inggris itu.

“Kita memang tak bisa mengubah masa lalu, namun kita bisa berkomitmen sepenuh hati untuk mengambil hikmahnya,” kata dia.

Di antara hadirin pertemuan CHOGM tersebut adalah Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Sementara, di tengah desakan supaya ada “dialog konkret” untuk membahas ganti rugi atas perbudakan di masa lalu oleh Inggris, Starmer enggan memberikan pernyataan maaf resmi maupun kompensasi dalam bentuk dana.

Pertemuan CHOGM tersebut diharapkan akan menghasilkan pernyataan bersama yang mencantumkan seruan untuk “dialog terkait keadilan melalui ganti rugi.”

Selain persoalan masa lalu itu, isu dampak perubahan iklim juga mendominasi rapat-rapat CHOGM yang digelar di ibu kota Samoa, Apia, itu.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Empat abad bangsa Afrika melewati kekejaman perbudakan (Bagian 1)
Baca juga: Empat abad bangsa Afrika melewati kekejaman perbudakan (Bagian 2)
Baca juga: Empat abad bangsa Afrika melewati kekejaman perbudakan (Bagian 3)

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    Nemanja Matic yakin Ruben Amorim adalah sosok tepat untuk latih MU

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Europa Nemanja Matic yakin Ruben Amorim adalah sosok tepat untuk latih MU Kamis, 10 April 2025 02:01…

    Korban tewas akibat gempa Myanmar bertambah, junta tetap gelar pemilu

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Korban tewas akibat gempa Myanmar bertambah, junta tetap gelar pemilu Kamis, 10 April 2025 01:52 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *