Perbedaan Waktu Hari Raya Idul Adha 1444 H, Wamenag Imbau Jaga Toleransi

Wamenag Zainut Tauhid (ist)JAKARTA, PARASRIAU.COM – Meski ada perbedaan waktu perayaan Hari Raya Iduladha 1444 H atau tahun 2023 antara pemerintah dan warga Muhammadiyah. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga toleransi.

“Dan untuk diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat bahwa jika pada hari ini ataupun ke depannya ada perbedaan dalam pelaksanaan ibadah yang berkaitan dengan Idul Adha, kami berharap tidak ada yang menonjolkan perbedaan,” ujar Zainut usai pelaksanaan Sidang Isbat Awal Zulhijah 1444 H di Jakarta, Minggu (18/6), dilansir dari cnnindonesia.com.

“Akan tetapi harus mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang dimiliki. Kita harus memiliki sikap toleransi, tasamuh. Kita harus saling menghargai perbedaan yang terjadi bukan saling mencaci dan melakukan hal-hal yang tidak disukai,” tambahnya.

Kementerian Agama sendiri telah menetapkan awal Zulhijah pada Selasa (20/6). Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Kamis (29/6).

“Sidang isbat secara mufakat bahwa 1 Dzulhijjah 144 Hijriah jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 Masehi dan hari raya Idul Adha jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 masehi,” tuturnya.

Penetapan ini merupakan hasil hisab dan rukyah yang telah dilaksanakan oleh tim hisab rukyah Kementerian Agama yang dikonfirmasi sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah yang ditempatkan di 99 titik di seluruh wilayah Indonesia.

“Berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS serta ketiadaan laporan melihat hilal,” terang Zainut.

Sementara itu, PP Muhammadiyah telah terlebih dulu menetapkan Hari Raya Iduladha 1444 H akan jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023 mendatang. Keputusan ini ditetapkan berdasarkan kriteria Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1444 H versi pemerintah dan Muhammadiyah mengalami perbedaan seperti Hari Raya Idul Fitri.(prs)

Redaksi Pos

Related Posts

Anak Usaha Astra Agro, PT. Mamuang Tutup Akses Jalan, Masyarakat Takut Bersuara Kerap Terima Intimidasi – InfoSAWIT

InfoSAWIT, DONGGALA – Saat ini masyarakat Desa Rio Mukti ini mengeluhkan adanya penutupan jalan yang melintasi Kebun sawit perusahaan milik anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk., PT. Mamuang, yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Tengah. Penutupan jalan yang dilakukan pihak PT. Mamuang ini, menurut penuturan seorang warga, berdampak pada masyarakat Desa Rio Mukti saat hendak

Berawal Dari Pabrik Sabun, Musim Mas Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Migor – InfoSAWIT

InfoSAWIT, JAKARTA – Belum lama ini tiga perusahaan minyak sawit penghasil produk hilir minyak sawit yakni Wilmar Personnel, Permata Hijau Personnel, dan Musim Mas Personnel, ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi ekspor indecent palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng. Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana mengungkapkan, selanjutnya untuk perkara yang kedua, disampaikan berdasarkan putusan Mahkamah