InfoSAWIT, JAKARTA – Belum lama ini Kejaksaan Agung telah menetapkan tiga korporasi menjadi tersangka kasus kelangkaan minyak goreng sawit. Ketiga korporasi itu adalah Wilmar Team, Permata Hijau Team, dan Musim Mas Team. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah putusan MA perkara minyak goreng sawit sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap.
Desakan menjerat korporasi dalam perkara minyak goreng ini telah lama disuarakan oleh kalangan masyarakat sipil. Penyidikan kartel minyak goreng sawit sudah seharusnya menuntut pertanggungjawaban korporasi yang diduga telah menimbulkan kerugian terhadap perekonomian negara hingga triliunan rupiah.
Sengkarut perkara minyak goreng telah berdampak pada lonjakan harga minyak goreng dan kelangkaan stok yang menambah beban ekonomi rakyat, hingga memaksa pemerintah mengeluarkan subsidi bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dengan anggaran besar.
BACA JUGA: Kejagung Tetapkan Tiga Tersangka Korporasi Sawit Terkait Dugaan Korupsi Minyak Goreng
Sejumlah lembaga masyarakat sipil seperti, Satya Bumi, Sawit Gaze, PIL-Safe Indonesia, Greenpeace, Perkumpulan HuMa Indonesia dan SPKS mencatat, kasus ini merupakan bukti bahwa hakim salah saat memutuskan untuk tidak menerima gugatan dengan nomor perkara 150/G/TF/2022/PTUN.JKT tentang sengketa minyak goreng, sebab terbukti negara melakukan kelalaian sehingga korporasi dapat menyebabkan kerugian negara sekitar 6,47 triliun.
“Di samping upaya penegakan hukum, perbaikan regulasi dan tata kelola serta evaluasi menyeluruh industri sawit dari hulu hingga hilir juga mutlak dilakukan guna mencegah kejadian serupa terulang,” demikian catat para lembaga masyarakat sipil tersebut dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Sabtu (17/6/2023).
Sementara dalam sengkarut kasus minyak goreng, kebijakan-kebijakan proteksionis seperti larangan ekspor justru lebih merugikan konsumen dan produsen, serta tidak berkelanjutan secara jangka panjang. Aksi-aksi yang bersifat otoriter seperti larangan ekspor juga menciptakan ladang basah perburuan rente dan korupsi bagi pejabat publik dan korporasi minyak sawit.
BACA JUGA: Tiga Aspek Ini Ternyata Pengaruhi Stabilitas Harga Migor Sawit
Oleh karenanya perbaikan tata niaga industri sawit harus segera dilakukan. Belajar dari perkara minyak goreng, terlihat jelas ada dugaan permainan kartel, penetapan harga, dan penguasaan pasar yang tidak sehat dalam industri ini.
Dibaca : 374
Halaman: 1 2
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InfoSAWIT – Data Update”, caranya klik link InfoSAWIT-Data Update, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.
Bila Anda memiliki informasi dan rilis tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.journal@gmail.com (mohon dilampirkan files diri)