InfoSAWIT, PADANG – Diungkapkan Direktur Jenderal Perkebunan Kemementerian Pertanian RI, Andi Nur Alam Syah, pemerintah terus berupaya agar tata kelola pembangunan (sawit) terintegrasi, satu ekosistem dan berkelanjutan, salah satunya melalui program-program dari Ditjen Perkebunan seperti Pabrik Minyak Goreng (Pamigo), Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria).
“Serta melakukan penyesuaian regulasi dengan kondisi dilapangan. Semoga di 2024 nanti terwujud satu perkebunan satu regulasi agar komoditas perkebunan, khususnya sawit lebih mudah persyaratannya,” kata Andi Nur pada acara talkshow Penas ke XVI di Padang .
Lebih lanjut Andi Nur mengatakan, sawit salah satu komoditas perkebunan andalan yakni sawit, tidak hanya menghasilkan minyak sawit, bisa juga menjadi bahan untuk kosmetik, bahan bakar biodiesel, dan limbahnya dapat dijadikan pupuk.
BACA JUGA: DirjenBun: Sarpras Terpenuhi Bisa Dorong Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat
“Untuk itu, petani harus terus berinovasi dan semakin kreatif, tak hanya mengembangkan dari sisi hulunya saja namun hingga ke hilirnya, didukung dengan sarpras yang tepat, agar menghasilkan produk turunan yang semakin kreatif dan inovatif,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Senin (12/6/2023)
Sehingga kedepannya, kata Andi, akan bermunculan beragam produk berbahan baku sawit yang ramah lingkungan, sehingga bisa menembus pasar global, dan tentunya menambah pendapatan pekebun. (T2)
Dibaca : 414
Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InfoSAWIT – News Update”, caranya klik hyperlink InfoSAWIT-News Update, kemudian be half of. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.
Bila Anda memiliki informasi dan rilis tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.journal@gmail.com (mohon dilampirkan files diri)