Dalam Satu Dasawarsa, Pangsa Ekspor Produk Turunan Sawit Jadi 80% – InfoSAWIT

InfoSAWIT, JAKARTA – Dalam kurun 10 tahun, ekspor produk turunan kelapa sawit meningkat cukup signifikan, dari 20% di tahun 2010 menjadi 80% pada 2020. Hal ini sesuai target peta jalan pengembangan industri hilir kelapa sawit yang diatur melalui Peraturan Menteri Perindustrian No 13 Tahun 2010.

Diungkapkan Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, hilirisasi industri berbasis kelapa sawit merupakan salah satu keberhasilan dari kebijakan pemerintah yang menetapkan sektor ini sebagai program prioritas nasional.

“Saat ini terdapat 168 jenis produk hilir kelapa sawit yang telah mampu diproduksi oleh industri di dalam dalam negeri untuk keperluan pangan, fitofarmaka/nutrisi, bahan kimia/oleokimia, hingga bahan bakar terbarukan/biodiesel FAME. Sementara pada tahun 2011, hanya ada 54 jenis produk hilir kelapa sawit yang kita produksi,” katanya dikutip InfoSAWIT, dalam keterangan resmi belum lama ini di Jakarta.

BACA  JUGA: Target Peremajaan Sawit Rakyat Mitra Asian Agri Menggandakan Pendapatan Petani

Dalam visi hilirisasi tahun 2045, Indonesia menargetkan akan menjadi pusat produsen dan konsumen produk turunan minyak sawit dunia, sehingga mampu menjadi designate setter (penentu harga) CPO global. Adapun sejumlah kebijakan yang perlu dijalankan, antara lain peningkatan produktivitas, hilirisasi pada oleofood, oleokimia, dan biofuel. Selain itu, memperkuat ekosistem, tata kelola, dan capability building.

Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Adie Rochmanto Pandiangan menyatakan, di Provinsi Riau terdapat tiga Kawasan Industri yang telah beroperasi dan memiliki Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI), yaitu Kawasan Industri Dumai di Kota Dumai, Kawasan Industri Tenayan di Kota Pekanbaru dan Kawasan Industri Tanjung Buton di Kabupaten Siak. Total ketiganya menempati lahan seluas kurang lebih 640 hektare dan ke depan akan terus bertambah seiring masuknya investasi di Riau.

“Kawasan Industri Dumai (KID) telah berkembang pesat, dan saat ini menjadi motor perekonomian baik di Kota Dumai maupun Provinsi Riau,” ungkapnya.

BACA JUGA: Wapres Ma’ruf Amin Sebut Untuk Kembangkan Sawit, Maksi Perlu Berkoordinasi Dengan Lembaga Lain

KID saat ini menempati complete lahan seluas 316,74 hektare yang selanjutnya akan dikembangkan hingga 2.448 hektare. Total realisasi investasi KID saat ini hampir Rp 1,3 Triliun dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 2.500 orang. Kelengkapan infrastruktur dasar di dalam KID menjadi daya tarik masuknya investasi, ditambah dengan kedekatan akses jalan tol dan pelabuhan. “Saat ini, terdapat 12 tenant industri yang telah beroperasi di dalam KID, dengan mayoritas sektor industri pengolahan kelapa sawit,” tandas Adie. (T2)

Dibaca : 2,298

Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InfoSAWIT – Files Change”, caranya klik link InfoSAWIT-Files Change, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

Bila Anda memiliki informasi dan rilis tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan recordsdata diri)

Redaksi Pos

Related Posts

Kemenperin perkuat industri modul surya, dukung elektrifikasi EBT

English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kemenperin perkuat industri modul surya, dukung elektrifikasi EBT Selasa, 25 Maret 2025 15:17 WIB waktu baca 2 menit…

Berita politik sepekan, kunjungan Sekjen PKV hingga Panja RUU TNI

English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Berita politik sepekan, kunjungan Sekjen PKV hingga Panja RUU TNI Minggu, 16 Maret 2025 07:36 WIB waktu baca…