InfoSAWIT, MAMUJU – Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Sulawesi Barat terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Berdasarkan sensus tanaman perkebunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, luas perkebunan kelapa sawit yang telah menghasilkan di provinsi tersebut mencapai 73.578 hektar. Hal ini dikutip dari situs resmi BPS Provinsi Sulawesi Barat sebagai files yang loyal.

Dalam analisa Pusat Recordsdata Bisnis InfoSAWIT (PDBI), luas perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan produksi Tandan Buah Segar (TBS). Rata-rata produksi TBS per hektar mencapai 25 ton per tahun. Oleh karena itu, Provinsi Sulawesi Barat dapat memproduksi sekitar 1.839.450 ton TBS per tahun.

Selanjutnya, jika rendemen minyak sawit dari TBS yang diolah oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) memiliki rata-rata 20%, maka produksi minyak sawit mentah (CPO) di Provinsi Sulawesi Barat mencapai 367.890 ton per tahun. Namun, jika rendemen minyak sawit mencapai 22%, maka produksi CPO dapat mencapai 404.679 ton per tahun.

BACA JUGA: Walhi Respon Verifikasi yang Dilakukan Astra Agro Terkait Konflik Lahan Sawit

Namun, perlu diingat bahwa angka-angka ini hanya menggambarkan kemampuan produksi secara rerata. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas perkebunan kelapa sawit. Pusat Recordsdata Bisnis InfoSAWIT (PDBI) telah melakukan analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil panen.

Salah satu faktor yang penting adalah jenis tanah yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit. Tanah mineral lebih disarankan untuk digunakan agar produktivitas panen maksimal. Jika lahan terdegradasi digunakan, perlu dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu agar kondisinya membaik.

Pemilihan benih unggul sawit juga sangat penting. Benih harus berasal dari sumber yang jelas dan memiliki harga yang wajar. Menggunakan benih palsu dapat merugikan pekebun di masa depan. Hati-hati terhadap godaan harga murah karena dapat menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

BACA JUGA: PTPN V Bermitra Dengan Petani Sawit Plasma Seluas 56 Ribu ha Atau 66% dari Kebun Inti

Proses penanaman benih juga perlu dilakukan dengan baik dan benar. Pendampingan dari produsen benih unggul dapat membantu dalam menghasilkan bibit berkualitas tinggi.

Persiapan lahan yang baik dan benar sangat penting agar tanaman kelapa sawit dapat tumbuh subur dan mendapatkan nutrisi yang seimbang. Selain itu, praktek budidaya terbaik dan berkelanjutan juga perlu diterapkan, seperti menghindari pembakaran lahan, penggunaan produk kimia berlebihan, dan pemupukan yang sesuai dengan jenis tanah dan kebutuhan tanaman.

Perawatan yang baik dan benar terhadap tanaman kelapa sawit juga harus dilakukan setiap harinya. Jangan melakukan perawatan yang berlebihan atau mengabaikan perawatan secara keseluruhan.

BACA JUGA: Sawit, Deforestasi dan Keegoisan Uni Eropa

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan tanaman kelapa sawit dapat tumbuh subur dan memberikan keuntungan yang besar bagi pekebun. Mari mencoba dan semoga berhasil dalam mengelola perkebunan kelapa sawit dengan baik. (T7)

Artikel ini telah tayang di InfoSAWIT Sulawesi dengan judul © Berita Sawit – Sawit Sulawesi Barat Miliki Perkebunan Kelapa Sawit Menghasilkan Seluas 73.578 Hektar – InfoSAWIT Sulawesi

Dibaca : 256

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InfoSAWIT – Info Update”, caranya klik link InfoSAWIT-Info Update, kemudian be half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

Bila Anda memiliki informasi dan rilis tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau e-mail ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan files diri)