Balikpapan terus perjuangkan predikat kota paling dicintai di dunia

featured image

Menjadi saingan Kota Minyak adalah kota-kota besar dari seluruh belahan bumi, termasuk Jakarta.

Balikpapan (Redaksi Pos) – Balikpapan bersaing dengan 72 kota di dunia untuk menjadi kota yang paling dicintai (the most loved metropolis) gelaran World Plant life and fauna Fund (WWF) melalui situs www.welovecities.org.

Menjadi saingan Kota Minyak adalah kota-kota besar dari seluruh belahan bumi, termasuk Jakarta.  “Jadi jangan lupa tagar #welovebalikpapan,” kata Wali Kota Rahmad Mas’ud, Rabu.

 

Predikat ‘yang paling dicintai’ itu dihitung dari jumlah dukungan yang masuk melalui media sosial di situs welovecities.org tersebut di atas.

Wali Kota Rahmad mengungkapkan, jika Balikpapan menjadi Kota Paling Dicintai di Dunia maka akan membawa dampak sangat positif bagi Kota Minyak dan warganya.

Di Redaksi Posnya penyelenggaraan acara nasional atau sekelas nasional, regional, atau bahkan internasional, akan menjadi rutinitas di Balikpapan.

Event-event itu akan mendorong pertumbuhan di segala lapisan ekonomi,” kata Wali Kota Rahmad, yang juga dikenal lama sebagai pengusaha.

Dari event-event itu bisa diharapkan tingkat hunian hotel akan naik, tempat makan seperti café dan restoran mendapat tambahan pelanggan. UMKM mendapat momentum untuk tumbuh.

“Karena itu saya mengajak semua warga Balikpapan untuk turut memilih melalui situs welovecities.org,” kata Wali Kota bersemangat.

Balikpapan menjadi kota yang paling dicintai terakhir kali pada 2015. Saat itu Kota Minyak menyisihkan 43 kota lain didunia melalui balloting di laman www.welovecities.org.

Tak tanggung-tanggung, saat itu Balikpapan mengungguli Paris, Prancis. Balikpapan juga memastikan diri menjadi tuan rumah Earth Hour 2015. Sejak awal, ribuan dukungan mengalir melalui sosial media baik Twitter, Fb maupun Instagram.

Ketika itu, Wali Kota Rizal Effendi menerima langsung penghargaan tersebut bersamaan dengan ICLEI World Conggress 2015 di Seoul Korea Selatan.

Saat itu, menjadi yang paling dicintai menggunakan resep kondusivitas yang berakar pada pelayanan publik. Pelayanan publik yang utama adalah kesehatan, pendidikan, dan fasilitas umum.

Baca juga: Pengamat: Pembangunan IKN tumbuhkan sektor properti di kota sekitar

Baca juga: Sumur Mathilda punya sejarah panjang dalam industri minyak

Baca juga: Industri migas Balikpapan ciptakan efek berganda bagi ekonomi nasional

Pewarta: Novi Abdi

Editor: Muhammad Yusuf

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *