InhuPost, JAKARTA – Dalam pertemuan dengan Delegasi Komisi Luar Negeri, Pertahanan dan Angkatan Bersenjata pada Senat Republik Prancis, di Kementerian Koordinator Bidang Perekononmian (Kemenko), Selasa (13/09/2022).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengungkapkan salah satu distress pihak Indonesia terkait ekspor komoditas minyak sawit Indonesia ke Prancis.
Kata Airlangga, minyak sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang mengedepankan aspek keberlanjutan melalui sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
BACA JUGA: Ini Langkah Disbun Riau Kebut Perbaikan Tata Kelola Sawit
“Sehingga akses pasar minyak sawit Indonesia ke kawasan Eropa bisa dapat terjaga dan terus ditingkatkan ke depannya,” ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resmi diterima InhuPost.
Dari aspek perdagangan, kedua negara mencatat tren yang cukup signifikan dalam perdagangan bilateral di mana pada tahun 2021 tercatat kenaikan sebesar 0,25% atau senilai US$ 2,28 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya (US$ 2,27 miliar). Komoditas utama Indonesia yang diekspor ke Prancis adalah mesin dan peralatan listrik, disusul oleh alas kaki dan sejenisnya serta minyak sawit dan olahannya. Prancis menempati peringkat ke-5 mitra dagang penting Indonesia di wilayah Eropa.
Di bidang investasi, nilai realisasi investasi Prancis di Indonesia juga mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dalam 5 (lima) tahun terakhir. Pada tahun 2021 tercatat realisasi investasi sebesar US$ 145,76 juta dalam 709 proyek, atau meningkat lebih dari 4 (empat) kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$ 25,11 juta dalam 1.079 proyek.
BACA JUGA: Kebijakan DMO & DPO Diterapkan, Siapa Menanggung Beban
Prancis sendiri merupakan mitra strategis dari Indonesia sejak tahun 2011 dan telah meluncurkan Indo-Pacific Plan. Dalam pernyataan penutupnya, Senator Temal menyatakan kesiapan Prancis untuk membantu penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia berupa pesawat tempur dan kapal selam.
Pihaknya juga siap untuk bekerja sama terkait switch teknologi dan membuka lapangan kerja di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Indonesia menyampaikan harapan agar pihak Prancis dapat memberikan fasilitas offset dalam proses pembelian alutsista tersebut serta membuka kemungkinan untuk kerja sama pengadaan kapal patroli guna menjaga keamanan di wilayah Laut Cina Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik. Sementara Senator Temal didampingi oleh Senator Cédric Perrin, Senator Jacques Le Nay, Senator Joël Guerriau, Senator André Gattolin, Senator Hugues Saury, serta Duta Besar Prancis untuk Republik Indonesia. (T2)
Post Views: 221
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Change”, caranya klik link InhuPost-News Change, kemudian be a part of. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.