InhuPost, PONTIANAK – Perkebunan kelapa sawit sampai hingga kini terus diterpa isu berkelanjutan. Namun demikian diakui atau tidak para pelaku perkebunan baik swasta, pemerintah hingga petani telah menerapkan praktik budidaya kelapa sawit layak lingkungan.
Diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Muhammada Munsif, tata kelola perkebunan kelapa sawit bisa dilihat dari tiga aspek, yakni aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Kata dia, Ketiga aspek inilah yang menjadi fokus Pemprov Kalbar, terutama untuk perkebunan sawit kelapa sawit rakyat. Dimana peran perusahaan perkebunan kelapa sawit menurutnya sangat strategis dalam membantu pengembangan budidaya kelapa sawit yang layak linkungan dan sosial.
“Kita berharap perusahaan tidak hanya transaksi jual beli TBS, namun ada pembinaan kepada petani,” ungkapnya saat menjadi narasumber dalam seminar sawit berkelanjutan yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalbar, Senin (5/9/2022) lalu.
Lebih lanjut tutur Munsif, perusahaan perkebunan kelaoa sawit bisa hadir membantu petani sawit swadaya memperoleh Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B). “Selain itu, mendorong petani untuk membuat kelompok tani,” tandas dia, dikutip InhuPost dari laman resmi Disbunnak Kalbar. (T2)
Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Recordsdata Change”, caranya klik link https://t.me/inhu_post, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS. . . . Dapatkan majalah InhuPost berbentuk digital (e-magz) di link InhuPost store atau berlangganan.