Harga Minyak Sawit Bursa Malaysia Melorot, Akibat Prediksi Pasokan Melimpah

featured image

InhuPost,KUALA LUMPUR  – Harga minyak sawit berjangka Malaysia tercatat menurun pada Kamis (1/9/2022) ke stage terendah dalam seminggu ini,  menyusul pelemahan harga minyak nabati lainnya ditengah prediksi pasokan yang melimpah di musim puncak panen.

Dilansir Reuters, kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman November 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Alternate turun RM 67  per ton, atau terdapat penurunan sekitar 1,62%, menjadi RM 4.077 (US$ 909,64) per ton pada tengah hari Kamis, kontrak tersebut menunjukkan harga terendah sejak 24 Agustus lalu.

Pasar berada dalam tekanan dan diambang pelemahan lRedaksi Posn terdapat ekspektasi pertumbuhan produksi yang kuat pada Agustus, kegiatan ekspor kurang mengimbangi sehingga diperkirakan stok akan berada di atas 2 juta ton, kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur.

Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk Agustus naik 1,6% menjadi 1.299.116 ton dari Juli, catat surveyor kargo Intertek Testing Products and services dalam laporannya, Rabu.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia sepakat melakukan kembali penghentian Pungutan Ekspor, yang aakna berakhir pada 31 Oktober 2022, keputusan itu diambi dalam rapat Komite Pengarah (Komrah) BPDPKS pada Minggu (28/08/2022), hasil rapat kemudian disampaikan pada Kementerian Keuangan. Penghentian sementara Pungutan Ekspor ini sesuai dengan Peraturan  Menteri  Keuangan  Republik Indonesia Nomor  130/Pmk.05/2022 Tentang Perubahan  Kedua Atas  Peraturan  Menter Keuangan  Nomor 103/Pmk.05/2022 Tentang Tarif Layanan  Badan  Layanan  Umum Badan  Pengelola Dana  Perkebunan Kelapa  Sawit Pada Kementerian Keuangan, dalam rilis yang diterima InhuPost, belum lama ini.

Sementara itu Kementerian Perdagangan RI dalam rilisnya diterima InhuPost, Rabu (31/8/2022), telah menetapkan harga referensi produk minyak kelapa sawit (rude palm oil/CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode 1–15 September 2022 ditetapkan US$ 929,66/MT. Harga referensi tersebut meningkat US$ 29,14 atau ada kenaikan sekitar 3,24 persen dari periode 16–31 Agustus 2022, yang mencapai US$ 900,52/MT

Masih dilansir Reuters, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode Agustus naik 1,6% menjadi 1.299.116 ton dibandingkan Juli, surveyor kargo Intertek Testing Products and services dalam laprannya pada Rabu.

Kontrak soyoil paling aktif di Dalian DBYcv1 turun 0,7%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 turun 0,3%. Harga kedelai di Chicago Board of Alternate BOcv1 turun 1%.

Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat, harga minyak sawit bisa menembus harga RM 4.085 per ton, dan berpotensi turun menuju RM 3.857 per ton.

(US$1 = 4,4820 ringgit)

(T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Details Change”, caranya klik hyperlink https://t.me/inhu_post, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS. . . . Dapatkan majalah InhuPost berbentuk digital (e-magz) di hyperlink InhuPost retailer atau berlangganan.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *