Pranala Jalma : Mencari Otak Politik

 

Fazar Muhardi

Otak politik layaknya organ utama yang menjadi pengendali semua fungsi, termasuk mengendalikan pergerakan, perasaan, dan pikiran kelompok human yang ditargetkan.

Pemecahan suatu masalah, baik dan buruk, benar dan salah, tergantung dari daya otak tersebut.

Daya pikir otak sangat dipenganruhi oleh jaringan, sel-sel otak (saraf) yang menghidupi dan memengaruhi kerja otak sebagai pengendali tubuh sebagai komponen utama.

Dengan demikian, maka otak politik yang baik, harus memiliki jaringan sel otak (saraf) yang baik pula. Jaringan tersebut adalah orang-orang yang menerima informasi dan memberikan informasi sebagai asupan otak.

Sebaliknya, kerja buruk organ inti itu menjadi sangat buruk akibat adanya kerusakan jaringan dan kematian pada saraf (neuron).

Komponen sistem saraf yang merupakan inti pergerakan terdiri dari sel saraf (neuron), sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.

Sel Saraf Neuron

Neuron adalah sel yang memiliki kemampuan menerima impuls dan menghantarkan impuls.

Neuron dalam jaringan hubungan human dikategorikan sebagai massa penerima manfaat atas pergerakan sel inti hingga kemudian memberikan dukungan penuh untuk otak terus menetap dalam kepala (kekuasaan).

Neuron sel-selnya tidak boleh mengalami pembelahan. Sel-sel ini tidak boleh mati, karena jika sudah mati atau rusak maka neuron tidak dapat diganti, namun dia bisa mengganti otak politik yang bekerja buruk.

Dalam neuron ada tiga bagian, yakni badan sel sebagai pemberi pesan otak, dendrit sebagai pemberi rangsangan pergerakan, dan akson adalah pemberi manfaat agar neuron berjalan sesuai kehendak otak.

Tiga bagian ini saling berkaitan. Jika  badan sel mengalami kerusakan atau mati, maka pesan yang diterima otak akan buruk.

Pesan yang buruk kepada otak akan menghasilkan rangsangan pergerakan yang merugikan hingga mengancam kerusakan pada neuron (bangsa).

Kondisi demikian terjadi saat ini, dalam kehidupan berbangsa di negara ini. Maka diperlukan jaringan baru untuk membentuk otak yang mampu menjadi pengendali penuh atas pergerakan, perasaan, dan pikiran bangsa.

Penulis: Pemimpin Redaksi Riaubook.com.

  • Agus TuriyonoST.MM

    Related Posts

    Biodata dan Agama Helwa Bachmid, ‘Istri Cadangan’ Habib Bahar bin Smith yang Curhat Ditelantarkan

    Sumber dari Indopop.id: https://indopop.id/biodata-dan-agama-helwa-bachmid-istri-cadangan-habib-bahar-bin-smith-yang-curhat-ditelantarkan

    Habib Bahar bin Smith dan Helwa Bachmid Kisah pilu Helwa Bachdim, seorang wanita asal Kalimantan, yang menuduh suaminya, Habib Bahar bin Smith, menelantarkannya secara materi dan psikologis, terus menjadi perhatian…

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *